Jumat, 06 Mei 2016

Ulasan Novel Tantang Satu Miliar Ciputra

Ulasan Novel Tantang Satu Miliar Ciputra

Identitas buku
Judul                           : Tantangan Satu Miliar Ciputra
Penulis                        : Antonius Tanan
Penerbit                       : PT Elex Media Komputindo
Jenis Buku                  : Non Fiksi
Tahun terbit                 : Cetakan I, Juli 2010
Tempat terbit               : Jalan Palmerah barat 29-37, Jakarta
Tebal halaman            : 242 halaman

Tantangan Satu Miliar Ciputra
            Tantangan Satu Miliar Ciputra adalah novel karya Antonius Tanan. Novel ini menceritakan tentang Jonas. Seorang remaja anak pengusaha restoran yang cukup sukses di Medan. Jonas (tokoh utama dalam novel ini) berhasil masuk ke Universitas Ciputra di Surabaya melalui Jalur beasiswa. Sangat marah begitu mengetahui kenyataan bahwa ayahnya adalah pebisnis judi. Kenyataan ini membuatnya mengambil keputusan untuk keluar dari kehidupan ayahnya dan ingin membuktikan bahwa dirinya mampu berdiri tanpa bantuan ayahnya.
            Pada awal cerita ini, Jonas melangkah ke Surabaya dan bertemu dengan teman barunya Wulan, Doni dan Benny (yang akhirnya menjadi sahabat karib) dan mencoba mengimplementasikan ilmu yang didapatkannya di bangku kuliah dalam kehidupan nyata dengan mengikuti berbagai lomba business dan bersama teman – temannya itu dan membuat mereka terkenal di kampusnya sebagai kelompok GAS. Namun, hadirnya kelompok lain yang bernama kelompok GAG yang beranggotakan Alex, Bobby, Dicky dan Rossy membuat ketenaran mereka terganggu.
            Persaingan antara dua kelompok itu semakin berkembang kea rah yang tidak sehat, hingga kemudian Ciputra yang mendapat pengaduan dari salah seorang orang tua anggota kelompok GAS turun tangan dan memberikan tantangan 1 miliar kepada kelompok GAS dan kelompok GAG. Akhirnya Jonas menerima tantangan tersebut demi wanita yang dicintainya.
            Pada awalnya, memang kelompok GAG, kelompok unggul dan bagus presentasinya dibanding kelompok GAS hanya bias pasrah dan menerima dengan lapang dada, hingga keajaiban pun muncul, Kelompok GAG ketahuan melakukan hal yang curang, sehingga Ciputra menjatuhkan 1 miliar itu kepada kelompok GAS. Pada bagian akhir cerita ini, Jonas membagikan uang 1 miliar itu kepada kelompok GAS dan Melissa, wanita yang dicintainya, setelah itu. Jonas pulang ke kampong halamannya untuk melepas rindu kepada kedua orangtuanya.
             Kelebihan novel ini adalah dapat membuat para pembaca dapat mengintropeksi diri untuk terus dituntut untuk kreatif dan inovatif dalam menjalani sebuah kehidupan. Kekurangan novel ini adalah terdapat kata yang salah sehingga harus diperbaiiki kembali.

            Dalam novel ini kita dapat mengambil hikmah dan pelajaran yang berharga bahwa bisnis bukan hanya masalah pencapaian, target dan kesuksesan finansial ataupun mengalahkan lawan bisnis tetapi juga masalah kerja keras, kepercayaan kejujuran dan hati nurani.

Rabu, 30 Maret 2016

Rindu pada Sahabat

     Di sebuah kota terdapat anak yang bernama Rian, ia punya sahabat yang bernama Ilham. Mreka merupakan sahabat sejati, mereka bersahabat sejak umur 5 tahun, rumah Rian dan Rumah Ilham memang berdekatan. Jadi mereka merupakan sahabat sejati. Tapi semenjak kelas satu SMP, mereka semakin jauh, mereka jauh karena saat kelas 1 Smp sudah tidak sekelas lagi.
     Sejak kecil mereka selalu bermain bersama, belajar bersama, sedih dan senang telah dilaluinya bersama - sama, Rian memang mempuntai teman yang lain, tapi dia sudah menganggap Ilham sebagai sahabat sejatinya. Cerita bermulai ketika bel pulang sekolah berbunyi, seperti biasa mereka pulang bersama - sama menggunakan sepeda milik Ilham, ketika di tengah perjalanan, entah apa penyebabnya ban sepeda yangg ditumpangi Rian dan Ilham tiba- tiba saja bocor, sehingga mereka terpaksa berhenti sejenak "Wah, ban sepeda aku bocor nih" ,"tambal ban yang dekat dimana ya,  Ian?" tanya Ilham. "Aku nggak tahu, ham" jawab Rian. Ilham pun kebingungan apa yang harus ia lakukan sekarang. Ia pun memutiskan untuk mencari tambal ban sepanjang jalan. Sudah hampir lama mereka mencarinya. Akhirnya mereka pun langsung menambal ban sepedanya yang bocor. "Ham, aku pulang duluan gak apa-apa kan?" tanya Rian, "Oh, iya gak apa-apa" Jawab Ilham. Rianpun pulang ke rumah dengan berjalan kaki.
     Keesokan harinya, sepulang sekolah seperti biasa Rian dan Ilham dan teman - teman yang lainnya bermain di lapangan mereka bermain bola dengan bersemangat, hingga saat hari menjelang petang mereka pun pulang ke rumah masing - masing. keesokan harinya, ke betulan pada hari itu adalah hari minggu. Rian dengan penuh semangat pergi ke rumah ilham untuk bermain bersama kembali. Tapi, ketika sampai di rumah Ilham, terlihat sepi dan tidak ada siapa - siapa. Rian pun kebingunan, ia pun bertanya kepada tetangga "Bu, kok di rumah Ilham sepi, biasanya kan ramai?" tanya Rian. "Oh, Ilham dari semalam pergi ke Palembang karena ayahnya ada urusan dengan kantornya." jawab si Ibu. "Tapi Ilham akan ke sini lagi kan?" "Kalau soal itu , saya kurang tau." ujar ibu tersebut. Rian pun pulang ke rumah dengan perasaan kecewa karena Ilham tidak memberitahunya kalau dia akan pergi. Beberapa hari setelah itu, karena rindu, Rian pun mencoba mengirim pesan melalui SMS, hingga beberapa hari SMS dari Rian tidak di balas. Beberapa cara dilakukan Rian untuk menghubungi Ilham, mulai dari SMS, Telepon, mengirim surat, namun naas, tak pernah sekalipun Ilham membalas perbuatannya.
     Rian pun menjadi sangat sedih, dan ia kini hanya bisa menyendiri dan melamun, seakan Ia tak percaya, selama beberapa tahun bersahabat dengannya. bahkan sudah menganggap sebagai sahabat sejatinya itu pergi dari kehidupannya dan tanpa kabar. Tetapi Ia berusaha tegar dan akan tetap mengingat sosok sahabat sejatinya itu.